Beberapa waktu lalu jagat maya diramaikan oleh aksi seorang anggota polisi berinisial Bripda GAP yang viral di media sosial lantaran aksinya dalam mengokang senjata menuai perhatian publik.
Kejadian ini berawal dari video aksi “kokang senjata” yang diunggah pada whatsapp stories pribadinya, lalu berbuntut panjang hingga diunggah oleh salah satu akun buzzer @kapansarjana di twitter.
Ada yang berbeda dengan bulan Ramadhan tahun ini. Hari ini saya menjalani bulan Ramadhan tanpa kehadiran ibu. Ya, akhir tahun 2019 kemarin ibu saya pergi untuk selamanya.
She survived from cancer for two years and I think it is enough. Continue Reading »
2019 is almost facing its end. If we see people’s discourse around us, what we see all is about reflection. People tend to reflect what they feel at the end of their life in one year. Some people reflect that they are doing good, and some people reflect that they are needed to be evaluated.
Beberapa bulan terakhir ini saya sering membaca buku-buku filsafat hidup, salah satu buku yang saya suka adalah buku berjudul “Guide to the Good Life: The Ancient Art of Stoic Joy (2009)” yang ditulis oleh William B. Irvine. Ia memang seorang akademisi dan ilmuwan di bidang filsafat khususnya “philosophy of life”. Dalam buku ini dijelaskan bahwa filosofi kehidupan merupakan salah satu cabang filsafat yang telah berkembang jauh sejak zaman yunani dan romawi kuno. Continue Reading »
Coba bayangkan, kamu ada dalam situasi diskusi atau ceritanya sedang kumpul bersama teman-teman atau sanak saudara. Jumlah orang yang ada dalam kelompok tersebut berkisar 5-10 orang. Apa yang kamu lakukan? pertama, apakah kamu menjadi pusat perhatian dalam kelompok? pusat perhatian di sini adalah kamu menjadi orang yang paling banyak bercerita dan orang-orang dalam kelompok itu dengan seksama mendengarkan apa yang kamu ceritakan. Atau kedua, justru sebaliknya kamu lebih banyak diam dan mendengarkan pembicaraan yang sedang terjadi di dalam perbincangan. Namun, dapat juga masuk ke situasi ketiga yaitu kondisi dimana porsi kamu berbicara dan mendengarkan cukup seimbang. Saya sendiri, lebih banyak masuk dalam kondisi kedua dan ketiga, itu pun tergantung dari jumlah orang yang ada di dalam kelompok dan kedekatan saya dengan anggota-anggotanya
“Kutoarjo“, mungkin saya tidak akan pernah memikirkan kata itu jika saya tidak ke sana. Kutoarjo, suatu kecamatan yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hari itu saya menginjakkan kaki di kota kecil itu untuk menghadiri acara pernikahan teman saya di desa yang tidak terlalu jauh dari Kutoarjo. Perjalanan itu mengambil waktu libur saya di akhir pekan.
Acara pernikahan teman saya berlangsung tepat pada siang hari, dan rencananya setelah menghadiri pernikahan tersebut saya akan melanjutkan perjalanan menuju Malang untuk bersua dengan teman saya dan menyelamatinya karena baru saja menyelesaikan pendidikan pasca sarjana. Namun setelah meninjau berbagai macam moda transportasi, alhasil saya pun hanya dapat menggunakan kereta api jam 23.00 untuk lanjut ke Malang. Bingung mau bikin apa di Kurtoarjo sambil menunggu hingga pukul 23.00, saya pun memutuskan untuk mengeksplorasi salah satu kedai kopi di kota ini. Continue Reading »
Sebenarnya ide untuk menuliskan artikel ini sudah lama, namun baru kali ini saya sempat tuangkan menjadi suatu wacana. Sengaja dalam tulisan ini saya tetap menggunakan beberapa istilah dalam bahasa Inggris, karena jika istilah tersebut diubah menjadi padanan kata dalam bahasa Indonesia, artinya enggak masuk dan agak aneh. Jadi, tetaplah saya biarkan istilah itu apa adanya.
Mungkin bagi sebagian besar orang, istilah “burnout” sudah cukup populer. “Burnout” merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami kelelahan diakibatkan beban kerja yang melampaui batas kemampuan dan energi orang tersebut. Dapat dikatakan, “burnout” terjadi ketika orang yang berlebihan dalam bekerja dan berkarya mengalami kelelahan fisik. “Burnout” juga bukan hanya menyerang fisik namun juga psikis, misalnya rasa jenuh dan bosan, sehingga merasa tidak “mood” dalam melaksanakan pekerjaan. Melody Wilding (2018) mendefinisikan “burnout” sebagai Continue Reading »
Suatu hari, saya perlu memblokir kalender untuk memastikan bahwa saya dapat hadir di suatu acara yang bagi saya sangat penting. Salah satu dari sahabat saya sewaktu kuliah akan melangsungkan pernikahan di kawasan Bogor. Sebagai sahabat “se-pergeng-an” saya pun merasa terhormat terpilih menjadi bridesman pada pernikahannya. Singkat cerita, dalam acara bridal shower sahabat saya ini, ia mengusulkan agar para bridesman menggunakan jas hitam saat resepsi pernikahannya.
Continue Reading »A few weeks ago I had a chance to attend an open discussion of Creative Common Indonesia (CC ID). This discusses the CC ID performance and plans for what should do regarding the development of CC licenses in Indonesia. Because this is an open discussion, it is live broadcasted through the internet, and netizens can give input and suggestions if they cannot present at the event.
Continue Reading »A few days ago I had the opportunity to attend a public lecture delivered by the vice president of the Republic of Indonesia, Mr. Jusuf Kalla. This event was organized based on the collaboration between the University of Paramadina, the Ministry of State Secretary and Konrad Adenaur Siftung Foundation. The theme of this public lecture is actually simple, it was trying to see the world from the helicopter view, and figuring out Indonesia position in that perspective. Continue Reading »
